
Adik-adik saya yang baik hatinya,
Kira-kira mengapa ya – meninggalkan yang tidak baik itu sulit?
Apakah itu karena kita lebih menikmati yang tidak baik ya?
Terus, kalau kita lama tidak meninggalkan keburukan, apakah ada pengaruhnya ya – kepada kualitas hidup kita?
Apakah kita bisa menunda melakukan yang baik sampai nantiiii banget – kalau sudah tua saja?
Apakah bisa ya – masa muda yang digunakan untuk rusak-rusakan, masa dewasanya baik dan sejahtera?
Hmm … ini memang hidup kita masing-masing ya?
Hanya terkadang kita merasa kasihan kepada para ibunda yang susah-susah mengandung, melahirkan, dan membesarkan anak-anak mereka – hanya untuk menyaksikan bayi-bayi pujaan hati mereka itu – tumbuh menjadi orang-orang yang rusak.
Semoga Tuhan membantu kita – adik-adik dan saya – untuk menjadi pribadi yang damai, mapan, sukses, dan dicintai oleh belahan jiwa yang super.